KAJIAN SEMIOTIKA
BERDASARKAN PERILAKU MASYARAKAT YANG HOBI MENGUNGGAH SELFIE DI DALAM MOBIL
www.autocarpro.in
Teori
Peirce mengatakan bahwa sesuatu itu dapat disebut sebagai tanda jika ia
mewakili sesuatu yang lain. Peirce membedakan hubungan antara tanda dengan
acuannya ke dalam tiga jenis hubungan, yaitu :
1.
Ikon, jika ia berupa hubungan kemiripan. Ikon bisa berupa foto.
2.
Indeks, jika berhubungan dengan kedekatan eksistensi. Misalnya di mana ada
asap, di situ ada api.
3.
Simbol, jika ia berupa hubungan yang sudah terbentuk secara konvensi.
Berdasarkan
penjelasan di atas, saya harap kalian sudah paham sedikit mengenai semiotika. Lalu
pertanyaan saya adalah apakah kamu hobi selfie?
Saya rasa tiap individu memiliki tingkat kenarsisan yang berbeda. Ada yang hobi
selfie tiap hari. Ada yang jarang selfie. Atau mungkin ada di antara
kalian yang tidak pernah selfie? Kalau
saya pribadi sih termasuk tipe yang jarang selfie
hehe. Kemudian, apakah kalian sering menjumpai orang yang hobi mengunggah selfie di dalam mobil di sosial media? Atau
kalian termasuk orang yang hobi selfie
di dalam mobil?
Mobil
identik sebagai simbol kekayaan. Mobil merupakan barang mewah yang hanya dapat
dibeli oleh orang yang mampu. Kamu punya mobil, masyarakat akan menganggap kamu
sebagai orang berada alias kaya. Saat seseorang mengunggah selfie di dalam
mobil, orang tersebut secara tidak langsung menginformasikan kepada netizen
bahwa ia orang yang berada alias kaya. Mengapa demikian? Menurut pandangan ilmu
psikologi, 80% orang yang hobi selfie di dalam mobil, jendela pesawat dan
posting foto makanan adalah mereka yang butuh pengakuan kalau mereka orang
berada. Mungkin sebagian orang tidak bermaksud ingin diakui oleh netizen, namun
kita tidak bisa membuat mereka sepemikiran dengan kita. Itulah resiko sebagai
pengguna sosial media, kita harus berlapang dada mengenai tanggapan orang lain yang
bisa membuat kita pusing tujuh hari tujuh malam. Yah maklum netizen selalu
merasa benar.
Jadi,
berdasarkan sedikit pemaparan dari saya di atas, saya harap kalian sudah mampu
lebih peka terhadap lingkungan sekitar, ntah itu di dunia nyata maupun dunia
maya. Sadar atau tidak, banyak tanda semiotika yang berada di sekitar kita yang
dapat kita jadikan acuan. Mungkin hanya ini yang bisa saya uraikan hari ini, see you next time!
Komentar
Posting Komentar